Akhadi
Wira Satriaji alias Kaka adalah gambaran pas bocah yang nggak pernah
merasakan kasih saying ortu. Usia 2 tahun ditinggal mati nyokap. Ia
dengan ketiga sodarnya, santi, Koko dan Kiki segera terlempar dari
lingkungan keluarga. Tiga nama terakhir ini dititipkan pada seorang
kerabat di Surabaya (Rere, drummer Grass Rock), sedang Kaka pada
keluarga Denny di bilangan Kebon Sirih. Seorang diri, bocah kelahiran
Jakarta 10 Maret 1973 itu berusaha menemukan identitas. Nggak punya
tempat mengadu, selalu kebingungan mencari jawaban buat hal-hal yang
nggak dimengertinya. Termasuk waktu tergoda ngicipin narkotik saat kelas
6 SD. "Waktu itu nggak sempat bertanya gimana resikonya kalo
ngegunain itu barang. Waktu teman-teman make, ya gue ikut-ikutan."
Ia
menyesalkan tindakan sang bokap yang memisahkan dirinya dari ketiga
kakaknya, hingga diantara mereka tidak terjalin kehangatan. "Gue
nggak pernah akrab sama mereka, karena secara prinsip berbeda. Mungkin
pengaruh lingkungan," kenangnya. Asal tau aja, Koko adalah gitaris
Kidnap Katrina. Sedang Kiki termasuk personel slank angkatan pertama.
Narkotik boleh merenggut masa kecilnya, tapi Kaka cilik tetap punya
cita-cita keren : jadi binaragawan. Ketika SD dia juga ikut-ikutan
keranjingan breakdance dan sama sekali nggak pernah berpikir jadi
pemusik. Itu sebabnya, semasa tinggal di Kebon Sirih, dia suka merasa
terganggu oleh kehadiran slank yang sering nebeng latihan disitu. "Kesalnya
minta ampun. Abis, nggak bisa tidur siang."
Kuatir
sekolahnya terganggu, Bunda menarik tu anak ke Potltot. Eh disana malah
diajak ngeband sama Masto, adik Bimbim. Merasa nggak punya bakat, dia
menolak tawaran itu dan mulai kabur-kaburan. Toh, dia nggak punya tempat
pulang selain di Potlot. Akhirnya Kaka menyerah dan bersedia gabung sama
Masto dalam grup Lovina. Belum sempat masuk studio rekaman, Masto
terpaksa merelakan Kaka buat disumpalkan pada formasi Slank yang baru
dititnggal pergi Well Willy. "Awalnya mas Bimbim minjem gue selama
dua tahun. Tapi akhirnya kebablasan…" Lagian, minjem kok dua
tahun ?
Slank
membuatnya kerasan, karena persyaratan yang diajukan Bimbim nguntungin
dirinya. Bimbim mengajukan syarat bahwa siapapun yang masuk slank musti
berani milih : main musik atau sekolah. Kaka yang saat itu baru
dikeuarin oleh gurunya gara-gara berantem terus di sekolah tentu saja
seolah mendapat penampungan. "Padahal gue udah siap-siap mau ujian
biologi, pake bawa-bawa tomat segala. Gue dipanggil guru, kirain mau
langsung dites. Nggak taunya…." Ada satu kebiasaan Kaka yang
sering bikin kesel orang. Anak itu hobi banget nyorat-nyoret dinding
atau kertas kosong yang ditemukannya dimana saja. Kelak kebiasaannya ini
disalurkannya di Slank. Masih ingat logo pertama slank ? Nah, idenya
muncul dari dia. Wartawan atau slankers yang pernah ngobrol sama dia
pati bakal ingat gimana tangan Kaka nggak pernah mau berhenti nyoretin
apa saja yang bisa dicoret. Kertas kosong, surat kabar bahkan permukaan
meja sekalipun.
Kalo
lagi tur, giliran kamar hotel tempat rombongan Slank menginap yang jadi
korban keisengannya. Terutama sprei. Bunda Iffet yang rupanya mencium
bakat tersebut, bermaksud mengirimkannya ke Bali dengan harapan jadi
pelukis. Si Kaka jelas ketakutan setengah mati. "Takut nggak bisa
balik lagi, hehehe!" Pada saat itulah Bimbim tampil menggagalkan
rencana Bunda, sambil menjamin bahwa ia sanggup ngurus sepupunya itu.
Atas saran Bimibim pula, ia abis-abisan latihan vokal. Sayang, yang
diterimanya justru ledekan dari kiri kanan. Dia dianggap nggak becus
ngolah suaranya sendiri.
Tahun
1994 dia bertemu Irni Arianti Nasution (cewek kelahiran 1971), yang saat
itu lagi ditaksir sama Dhani Manaf. Suatu hari Kaka dan Irni nonotn
pertunjukan Dewa 19. Ari Lasso yang tahu ada vokalis Slank diantara
penonton, segera mendaulat Kaka buat menyanyikan sebuah lagu dari Queen.
Sepulang dari nonotn itulah kaka dan Irni resmi pacaran. Menikah pada 14
Mei 1996, pasangan itu kini dikaruniai Soleil Luna (2). Sekarang
hidupnya boleh dibilang lengkap sudah. Popularitas, istri cantik dan
tentu saja anak cucu. Kalo ada yang disesalinya, itulah hubungan yang
tetap renggang dengan bokapnya. (Hai Klip Slank Okt ’98)
Komentar
Posting Komentar
Biasakan Beradat " Bebas Tapi Sopan "