Langsung ke konten utama

06 Februari Apa Yang Terjadi?

Kalo kita flashback ke 8 tahun yang lalu, Slankers terutama yang berdomisili Jawa Barat pasti masih ingat perhelatan konser Road To Peace 24 Kota Slank Feat Naif yang digelar di Fair Groundnya IPTN Husein Sastra Negara, Bandung tepatnya pada Jumat, 06 Februari 2004.

Diawali dengan penampilan grup band Naif yang menghibur Slankers dan Para Kawan Naif selama kurang lebih 45 menit, lalu dilanjutin penampilan Slank yang memang udah ditunggu para Slankers. Ketika itu Kaka mengubah gaya rambutnya dengan gaya rambut ala pecinta musik Punk yakni mohawk, Slank menyebutnya ‘Punk Ala Slank’.

Terjadi ke hebohan ditengah konser ketika Slank akan membawakan lagu yang diambil dari album 999+09 Hitam yaitu Orkes Sakit Hati, tiba – tiba saja Kaka mendaulat para personil Naif untuk naik ke atas panggung dan mengajak mereka untuk bernyanyi bersama. Kolaborasi 2 Band besar Indonesia pun terjadi malam itu.

Selain itu, dalam konser ini Slank juga membawakan lagu baru untuk direkam langsung di atas panggung saat itu pula dan dimasukkan ke album live terbaru Slank, Road To Peace. Album ke-12 Slank ini juga disebutkan sebagai album live pertama di dunia. Meski musisi dunia seperti Greateful Dead dan Blues Traveler juga pernah merekam full album secara live, tapi gak seperti Slank yang merekamnya langsung di atas panggung.

Lagu berjudul GAP (Grak Anak Pertiwi) terpilih untuk jadi urutan pertama dibarisan lagu dalam album ke-12 Slank tersebut. Lagu ini diciptakan oleh Bimbim untuk mewakili kegalauan anak muda terhadap sikap orang tuanya dan disela lagu Kaka berkata “Yoo Parent’s belajarlah untuk mengerti anak anakmu.”

Selain lagu GAP, lagu lain yang juga direkam pada konser yang berlangsung tanggal 06 bulan kedua kalender Masehi itu adalah lagu berjudul Salah, lagu yang bertemakan cinta namun lebih mengarah kepada kekecewaan terhadap pasangan. Slank juga membuatkan video klip untuk lagu yang merupakan single kedua album live Road To Peace ini. Sama halnya seperti video klip lagu Jembatan Gantung album Satu – Satu, video klip untuk lagu Salah ini juga sama sekali gak nampilin wajah personil Slank. Dalam klip yang berdurasi empat menit ini hanya tampak beberapa Slankers yang sedang mengendarai mobil sambil memutar dan menyanyikan lagu ini.

For Some Info : Untuk yang waktu itu gak sempat hadir dalam konser Road To Peace 24 kota Slank Featuring Naif, kalian bisa menyaksikannya lewat DVD Road To Peace 24 Kota Slank feat Naif. Tentunya bisa menyaksikan sendiri kekompakan Slank dan Naif di atas Panggung.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jerry ( Preman Urban )

Temanku s'orang pengembara Yg datang dari Timur negri ini Coba mengadu nasib di Jakarta Kar'na desa kelahirannya susah mengejar mimpi! A Ternyata Jakarta kota yang penuh srigala!! E Jakarta juga banyak ular2 A Ternyata Jakarta kota yg penuh curiga! E Jakarta juga bukan..., kota yg ramah       B Sehari bertahan... seminggu bertahan... sebulan bertahan...                           A setahun benak mulai menghitam!!!... E                        A Dia terpaksa turun ke jalan... E                     A dia jalani dunia hitam E                          A kar'na Jakarta penuh curiga... E                             A Kar'na Jakarta bukan kota yg ramah B Berminggu berlalu...berbulan berlalu... bertahun berlalu...dia                      A Terperosok semakin dalaa...m...!! E Suatu malam menjelang pagi...di dekat rumahku Dia buron kar'na ulahnya...3 peluru di tubuhnya Jerry tewas…di tangan petugas!!!

Logo Slank

ABDEE : DIHARAPKAN JADI ANGGOTA DPR, MALAH JADI GITARIS

Dilarang main musik malah jadi pemusik, itulah Abdee Negara. Cowok kelahiran Donggala, 28 Juni 1968. Bokapnya, andi Cella Nurdin, mantan anggota DPR. Wajar kalo ia menginginkan Abdee, anak ketujuh dari delapan bersaudara, bisa ngikutin jejaknya. "Mungkin karena ortu gua melihat kakak gua yang juga main musik, sekolahnya gagal." Toh ia ngotot pengen pol-polan. Karena permintaannya untuk dibeliiin gitar nggak pernah dikabulkan, dia sempat berpikir diperlakukan diskriminatif oleh sang bokap. Beruntung hal itu nggak sampe menyurutkan niatnya untuk bermusik. Sejak SMP diam-diam Abdee sudah bergabung dengan teman-temannya yang berusia jauh lebih tua dan rata-rata sudah punya pengalaman. Abdee pun tambah pede waktu diberi kesempatan nyanyi sekaligus main gitar di pesta ultah adiknya. Dengan dalih sumpek dikampung halaman, Abdee ngerengek untuk nerusin sekolah ke SMU 1 Palu. P