Sendiri dalam kesunyian dan merasa kesepian memang sangatlah tidak menyenangkan. Tapi entah kenapa, beberapa orang pasti merasakan hal seperti ini. Entah itu karena ditinggal pergi sang kekasih, atau karena sebab lainnya. Merasa sendiri dan seakan nggak ada yang peduli memang merupakan hal yang menyebalkan. Percaya atau tidak Bimbim Slank juga pernah mengalami hal tersebut.
Seperti yang kita ketahui, Slank pernah mengalami masa lagi sedih di sekitar tahun ’96 karena kepergian 3 personil sebelumnya dan di dalam tubuh Slank hanya tersisa Kaka dan Bimbim saja. Meski berada dalam masa sulit terlebih karena masih tenggelam dalam dekapan jerat hitam barang haram, Bimbim dan Kaka masih mencoba untuk tetap menjaga profesionalitasnya sebagai penanggung jawab atas Slank yang hingga saat ini masih menjadi band paling digemari di Indonesia. Dalam dekapan narkoba serta kebimbangan akan banyak hal yang telah mengganggunya selama masa lagi sedih, Bimbim mengungkapkan dan melampiaskan segala yang ia rasakan secara kreatif dengan menciptakan karya berupa lagu. Tepat di tanggal 22 Juni 1996, Bimbim menulis sedikit demi sedikit untaian kata yang mulai ditulis sejak pukul 20.10 malam, hingga menjelang Subuh esok harinya. Mungkin karena Bimbim merasa tak sendiri melewati masa sulit Slank tersebut, (karena masih ada Kaka), pada akhirnya lagu yang diciptakannya tersebut pun diberi judul ‘Bersama Kita Menangis’ dan diselipkan di album ‘Lagi Sedih’ tahun 1997.
Lagu ini dapat diterjemahkan sebagai sebuah luapan emosi atas perasaan sedih dan sepi bagai tak punya teman seorang pun. Dalam kesendirian mengingat masa – masa yang harus menjadi sebuah ingatan yang terkenang di tengah malam. Serta khayalan yang menggebu menanti seseorang berwujud bidadari yang kiranya mampu menenangkan hati. Harus diakui bahwa lagu ‘Bersama Kita Menangis’ ini memang lagu yang sangat mengagumkan dari Slank. Karena lagu ini dapat menjadi pembuktian bahwa dalam masa sulit sekalipun, Slank tetap mampu bertahan dengan menciptakan sebuah karya yang juga menjadi lagu favorit beberapa Slankers remaja, (meski tak sebagus karya – karya Slank sebelum menyentuh drugs)
Menurut gue pribadi, apa yang dilakukan Bimbim ketika menciptakan lagu ‘Bersama Kita Menangis’ ini sangatlah menginspirasi dan patutlah menjadi sebuah pembelajaran untuk kita yang merasa muda atau yang sedang merasa putus asa dan sebagainya. Di mana kebanyakan dari anak muda jaman sekarang lebih memilih jalan hitam sebagai pelampiasan rasa galaunya, dan memilih menyakiti diri hingga depresi hanya karena tak kuat menghadapi kenyataan tentang kisahnya. Mengapa dikatakan sangat menginspirasi dan patut dicontoh.? Karena apa yang dilakukan Bimbim tersebut merupakan sebuah cara kreatif dalam mengatasi dan melewati rasa dan masa frustasi yang menyelimuti. Meski sedang mengalami kegalauan karena berada dalam dekapan barang haram, dan kepergian kawan – kawannya, namun bimbim mampu mengatasi masalah yang salah satunya adalah tuntutan untuk mempertahankan Slank dengan menciptakan lagu ‘Bersama Kita Menangis’ ini.
Dua jempol untuk Bimbim. Maka dari itu sesuai dengan Manifesto Slank sila ke – 13 yang berbunyi “Membuka Otak Dan Hati Kita”, mulai saat ini marilah kita membuka otak dan hati agar senantiasa tidak mudah putus asa hanya karena beraneka masalah yang melanda. Karena di balik itu semua, pasti terselip ribuan hikmah. Apabila kita mampu berfikir jernih ketika melewatinya, niscaya kita kan merasakan nikmat yang indah.
Jurustandur.
Seperti yang kita ketahui, Slank pernah mengalami masa lagi sedih di sekitar tahun ’96 karena kepergian 3 personil sebelumnya dan di dalam tubuh Slank hanya tersisa Kaka dan Bimbim saja. Meski berada dalam masa sulit terlebih karena masih tenggelam dalam dekapan jerat hitam barang haram, Bimbim dan Kaka masih mencoba untuk tetap menjaga profesionalitasnya sebagai penanggung jawab atas Slank yang hingga saat ini masih menjadi band paling digemari di Indonesia. Dalam dekapan narkoba serta kebimbangan akan banyak hal yang telah mengganggunya selama masa lagi sedih, Bimbim mengungkapkan dan melampiaskan segala yang ia rasakan secara kreatif dengan menciptakan karya berupa lagu. Tepat di tanggal 22 Juni 1996, Bimbim menulis sedikit demi sedikit untaian kata yang mulai ditulis sejak pukul 20.10 malam, hingga menjelang Subuh esok harinya. Mungkin karena Bimbim merasa tak sendiri melewati masa sulit Slank tersebut, (karena masih ada Kaka), pada akhirnya lagu yang diciptakannya tersebut pun diberi judul ‘Bersama Kita Menangis’ dan diselipkan di album ‘Lagi Sedih’ tahun 1997.
Lagu ini dapat diterjemahkan sebagai sebuah luapan emosi atas perasaan sedih dan sepi bagai tak punya teman seorang pun. Dalam kesendirian mengingat masa – masa yang harus menjadi sebuah ingatan yang terkenang di tengah malam. Serta khayalan yang menggebu menanti seseorang berwujud bidadari yang kiranya mampu menenangkan hati. Harus diakui bahwa lagu ‘Bersama Kita Menangis’ ini memang lagu yang sangat mengagumkan dari Slank. Karena lagu ini dapat menjadi pembuktian bahwa dalam masa sulit sekalipun, Slank tetap mampu bertahan dengan menciptakan sebuah karya yang juga menjadi lagu favorit beberapa Slankers remaja, (meski tak sebagus karya – karya Slank sebelum menyentuh drugs)
Menurut gue pribadi, apa yang dilakukan Bimbim ketika menciptakan lagu ‘Bersama Kita Menangis’ ini sangatlah menginspirasi dan patutlah menjadi sebuah pembelajaran untuk kita yang merasa muda atau yang sedang merasa putus asa dan sebagainya. Di mana kebanyakan dari anak muda jaman sekarang lebih memilih jalan hitam sebagai pelampiasan rasa galaunya, dan memilih menyakiti diri hingga depresi hanya karena tak kuat menghadapi kenyataan tentang kisahnya. Mengapa dikatakan sangat menginspirasi dan patut dicontoh.? Karena apa yang dilakukan Bimbim tersebut merupakan sebuah cara kreatif dalam mengatasi dan melewati rasa dan masa frustasi yang menyelimuti. Meski sedang mengalami kegalauan karena berada dalam dekapan barang haram, dan kepergian kawan – kawannya, namun bimbim mampu mengatasi masalah yang salah satunya adalah tuntutan untuk mempertahankan Slank dengan menciptakan lagu ‘Bersama Kita Menangis’ ini.
Dua jempol untuk Bimbim. Maka dari itu sesuai dengan Manifesto Slank sila ke – 13 yang berbunyi “Membuka Otak Dan Hati Kita”, mulai saat ini marilah kita membuka otak dan hati agar senantiasa tidak mudah putus asa hanya karena beraneka masalah yang melanda. Karena di balik itu semua, pasti terselip ribuan hikmah. Apabila kita mampu berfikir jernih ketika melewatinya, niscaya kita kan merasakan nikmat yang indah.
Jurustandur.
Komentar
Posting Komentar
Biasakan Beradat " Bebas Tapi Sopan "