“BBM naik = Rakyat gak punya apa-apa ! Di minta hidup sederhana, para pejabat foya foya oyaaaa..!! aha…!!” Petikan lirik lagu Kritis BBM, salah satu lagu yang di ambil dari album ke-14 slank yang di rilis tahun 2005 dan dikasih judul SLANKISSME.
Merupakan salah satu ciri khas dari slank, selain menyelipkan 4 unsur dalam setiap albumnya. Para personil yang menciptakan lagu juga selalu menyelipkan tanggal terciptanya lagu tersebut dan diselipkan diantara lirik lagu didalam cover albumnya. Pada lagu Kritis BBM yang ada didalam album yang ber-cover bibir bertindik dan desain grafis lagu Slankissme ini tertulis kalau lagu Kritis BBM diciptakan oleh Slank 7 tahun yang lalu, atau tepatnya tanggal 15 maret 2005.
Hampir setiap album yang di ciptakan oleh slank, merupakan catatan pribadi slank tentang apa yang terjadi di Indonesia. Yang cukup menarik adalah, apa yang di keluhkan slank dan di sampaikan lewat lagu Kritis BBM sepertinya bakal terulang lagi di tahun ini. Terbukti dengan pemberitaan yang gencar disampaikan lewat media cetak dan elektronik bahwa Pemerintah berencana menaikan lagi harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada bulan April 2012 mendatang.
Seperti apa yang disampaikan Slank dilagu Kritis BBM, kenaikan harga BBM tentu saja akan mempengaruhi harga barang dan jasa lainnya dan Angka kemiskinan di Indonesia juga pastinya akan bertambah. Untuk menekan bahkan menurunkan angka kemiskinan di Indonesia Pemerintah telah mengantisipasi dengan berjanji akan memberikan kompensasi. Dulunya kompensasi untuk rakyat diberikan sebesar Rp.100 ribu untuk 6 bulan, namun kali ini akan menjadi Rp 150 ribu untuk 9 bulan.
Hal ini juga mengingatkan kita sama pembicaraan seseorang bernama Ahmad Saleh yang mendatangi pak RT untuk menukar kupon dana Kompensasi, namun dengan alasan “bla bla bla” Pak RT gak bisa ngasih dana BLT tersebut, alhasil Si Saleh hanya mendapatkan rasa kecewa.
Andaikan rencana pemerintah menaikan harga bbm yang masih menjadi kontroversi ini terealisasi, semoga saja apa yang diributkan Ahmad Saleh dan Pak RT yang keduanya diperankan oleh Kaka dan diselipkan diakhir lagu Kritis BBM ini tidak benar-benar terjadi.
Merupakan salah satu ciri khas dari slank, selain menyelipkan 4 unsur dalam setiap albumnya. Para personil yang menciptakan lagu juga selalu menyelipkan tanggal terciptanya lagu tersebut dan diselipkan diantara lirik lagu didalam cover albumnya. Pada lagu Kritis BBM yang ada didalam album yang ber-cover bibir bertindik dan desain grafis lagu Slankissme ini tertulis kalau lagu Kritis BBM diciptakan oleh Slank 7 tahun yang lalu, atau tepatnya tanggal 15 maret 2005.
Hampir setiap album yang di ciptakan oleh slank, merupakan catatan pribadi slank tentang apa yang terjadi di Indonesia. Yang cukup menarik adalah, apa yang di keluhkan slank dan di sampaikan lewat lagu Kritis BBM sepertinya bakal terulang lagi di tahun ini. Terbukti dengan pemberitaan yang gencar disampaikan lewat media cetak dan elektronik bahwa Pemerintah berencana menaikan lagi harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada bulan April 2012 mendatang.
Seperti apa yang disampaikan Slank dilagu Kritis BBM, kenaikan harga BBM tentu saja akan mempengaruhi harga barang dan jasa lainnya dan Angka kemiskinan di Indonesia juga pastinya akan bertambah. Untuk menekan bahkan menurunkan angka kemiskinan di Indonesia Pemerintah telah mengantisipasi dengan berjanji akan memberikan kompensasi. Dulunya kompensasi untuk rakyat diberikan sebesar Rp.100 ribu untuk 6 bulan, namun kali ini akan menjadi Rp 150 ribu untuk 9 bulan.
Hal ini juga mengingatkan kita sama pembicaraan seseorang bernama Ahmad Saleh yang mendatangi pak RT untuk menukar kupon dana Kompensasi, namun dengan alasan “bla bla bla” Pak RT gak bisa ngasih dana BLT tersebut, alhasil Si Saleh hanya mendapatkan rasa kecewa.
Andaikan rencana pemerintah menaikan harga bbm yang masih menjadi kontroversi ini terealisasi, semoga saja apa yang diributkan Ahmad Saleh dan Pak RT yang keduanya diperankan oleh Kaka dan diselipkan diakhir lagu Kritis BBM ini tidak benar-benar terjadi.
Komentar
Posting Komentar
Biasakan Beradat " Bebas Tapi Sopan "