Langsung ke konten utama

Pesan Di Balik Lagu Balik Telapak Tangan

Nggak dipungkiri, sampai saat ini masih banyak sekali orang yang suka bertindak sebelum berfikir ataupun membicarakan sesuatu yang sebenarnya belum atau kurang dia tahu. Pada akhirnya, kelakuan seperti itu justru cuma bakal bikin orang tersebut dicap tong kosong.

Salah satu lagu Slank yang menggambarkan situasi seperti ini adalah lagu ‘Balik Telapak Tangan’ yang bisa didengar di album ‘Jurus Tandur No.18’ yang terbit sejak tahun 2010. Lewat lagu yang dibuat oleh Bimbim pada 16 Mei 2009 di Sarang Kupu – Kupu ini, Slank coba memberikan pesan tersendiri bagi orang-orang yang hobinya membicarakan sesuatu di luar batas pengetahuannya, serta menganggap enteng segalanya.

Karena sampai saat ini, masih banyak orang yang pada dasarnya kurang mengetahui suatu hal, tapi udah merasa seperti orang yang paling tahu tentang hal tersebut & dengan entengnya mengumbar segala omong kosongnya kepada orang banyak seakan dirinya yang paling tahu. Selanjutnya adalah usaha mendapatkan sesuatu, memang sih di dunia ini nggak ada yang nggak mungkin, tapi melakukan atau mendapatkan semua hal juga nggak semudah balik telapak tangan. Dalam arti, kita mesti berusaha untuk medapatkan sesuatu dengan bekerja keras layaknya pepatah, “Berakit ke hulu, berenang ke tepian.”

Jadi dalam melakukan segala hal, mesti diiringi dengan perjuangan atau lebih tepatnya usaha agar semuanya tercapai. Karena segala yang ada di dunia ini, tak semudah balik telapak tangan, tak semua bisa kamu dapatkan, teman. Untuk lebih meresapi lirik lagu yang pernah dibawakan Slank yang duet dengan Audy Item yang memainkan drum dan Bimbim yang bergerak sebagai vokal ini. PISS

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jerry ( Preman Urban )

Temanku s'orang pengembara Yg datang dari Timur negri ini Coba mengadu nasib di Jakarta Kar'na desa kelahirannya susah mengejar mimpi! A Ternyata Jakarta kota yang penuh srigala!! E Jakarta juga banyak ular2 A Ternyata Jakarta kota yg penuh curiga! E Jakarta juga bukan..., kota yg ramah       B Sehari bertahan... seminggu bertahan... sebulan bertahan...                           A setahun benak mulai menghitam!!!... E                        A Dia terpaksa turun ke jalan... E                     A dia jalani dunia hitam E                          A kar'na Jakarta penuh curiga... E                             A Kar'na Jakarta bukan kota yg ramah B Berminggu berlalu...berbulan berlalu... bertahun berlalu...dia                      A Terperosok semakin dalaa...m...!! E Suatu malam menjelang pagi...di dekat rumahku Dia buron kar'na ulahnya...3 peluru di tubuhnya Jerry tewas…di tangan petugas!!!

Logo Slank

ABDEE : DIHARAPKAN JADI ANGGOTA DPR, MALAH JADI GITARIS

Dilarang main musik malah jadi pemusik, itulah Abdee Negara. Cowok kelahiran Donggala, 28 Juni 1968. Bokapnya, andi Cella Nurdin, mantan anggota DPR. Wajar kalo ia menginginkan Abdee, anak ketujuh dari delapan bersaudara, bisa ngikutin jejaknya. "Mungkin karena ortu gua melihat kakak gua yang juga main musik, sekolahnya gagal." Toh ia ngotot pengen pol-polan. Karena permintaannya untuk dibeliiin gitar nggak pernah dikabulkan, dia sempat berpikir diperlakukan diskriminatif oleh sang bokap. Beruntung hal itu nggak sampe menyurutkan niatnya untuk bermusik. Sejak SMP diam-diam Abdee sudah bergabung dengan teman-temannya yang berusia jauh lebih tua dan rata-rata sudah punya pengalaman. Abdee pun tambah pede waktu diberi kesempatan nyanyi sekaligus main gitar di pesta ultah adiknya. Dengan dalih sumpek dikampung halaman, Abdee ngerengek untuk nerusin sekolah ke SMU 1 Palu. P